was born to be happiness seeker♛

Thursday, August 4, 2011

Cerita Untuk Dicinta ♥ #part I

Posted by Yuana Gita Yanuari

Cerita Untuk Dicinta ♥

Agita Yanuari Putri, gadis bertubuh mungil dengan kulit sawo matang dan berambut ikal bergelombang. Dia adalah seorang siswi kelas X-3 di salah satu SMK Negeri di daerah Bogor. Dia biasa disapa “Agit” oleh teman teman dekatnya.
Pagi itu, tepat pukul 06.30 Agit sudah berada di sekolah, Agit termenung di tempat duduknya sambil menatapi sepucuk surat ditangan kanannya, juga kantung plastik berisikan sesuatu yang dia anggap penting. Tidak lama, ketiga teman dekat nya datang, Farah Amalia, Rima Salma, dan Riany Eka. Farah dan Rima adalah gadis berkerudung yang baik hati, cerewet dan periang, sedangkan Riany adalah gadis berkacamata berambut panjang bergelombang yang paling sering menjadi tempat curhat Agit jika ada yang ingin ia ceritakan. Ditengah Agit asik melamun, dia dikagetkan oleh teriakan Farah yang memanggil dirinya dari ujung pintu ruang kelas.
“Agiiiiiiiiiiiiiiiiiiit! Bengong aja woy!” gadis cantik itu berhasil membuat Agit terkejut
“eh dasaaaaaar! Bikin kaget aja sih” jawab Agit dengan sedikit terengah-engah
“hey anak kecil, ada apa sih? Ko bengong aja?” kata Rima penasaran
Agit memang selalu dipanggil anak kecil oleh teman temannya, karna kelakuan dan postur tubuhnya memang masih seperti anak kecil.
“heeeeem gapapa ko, I’M Fine” jawab Agit dengan sedikit tersenyum kecil
“nahlooooooh bohong lagi ya kamu? Terus kenapa bengong gitu?” tambah Riany
“huuuuus pada usil deh, aku gak apa-apa ko. Nanti aja ya ceritanya. Okeee?” jawab Agit dengan sedikit pucat.
“yaudaaaah kalau belum mau cerita, gak apa apa ko” ujar Rima
“eh Rim, anter ke kamar mandi yuuuuuk” ajak Farah
“ayo deeeh Rah” jawab Rima kepada Farah

♥♥♥
Sementara Farah dan Rima ke kamar mandi, Ria bertanya pada Agit dengan wajah ingin tahu.
“Git, aku tau ko, kamu lagi mikirin sesuatu yang penting kan? jangan bohong, kamu gak akan pernah bisa nutupin sesuatu yang lagi kamu fikirin depan aku, Git. Ayo dong cerita aja gapapa”
“a.. aa.. aku kefikiran Satria, ri” jawab Agit sambil menahan tangis
“tuhkan bener dugaan aku, ada apa lagi sama dia?” Ria kembali bertanya
Satria, adalah murid kelas X-2 di Sekolah yang sama dengan Agit. Muhammad Satriansyah, dia adalah kekasih Agit. Agit sangat menyayangi Satria, karna bisa dibilang ‘pacaran sama Satria, banyak banget pengorbanannya. Entah waktu, cinta, perasaan, dan materi’.
“aku masih kefikiran tanggal 24 April 2011 lalu. Sumpah, aku gapernah ada unsur sengaja ngomong buat pegat sama dia. Demi Allah, aku waktu itu lagi kalut yang bener bener butuh ditenangin, dan aku ngucapin itu bener-bener bukan aku yang dari hati. Yang ngomong ada niat pegat itu, BUKAN DARI DALAM DIRI AKU SENDIRI, ri. Tapi, Satria salah faham dan aku gatau harus ngejelasin ke dianya kaya gimana lagi. Dan gara-gara semua itu, Satria ngejauh banget dari sebelumnya yang kita tuh lagi akur-akunya banget. yaALLAAAAAH” air matanya mulai menetes
“minggu, 24 April. Aku bener-bener benci hari itu. Hari dimana aku nyakitin Satria buat yang kesekian kalinya. Aku bener-bener ingin mati rasanya. Semenjak hari itu, aku jarang banget pulang bareng sama dia, padahal aku kangen sama dia, ri. Hari ini, tepat ditanggal 09 Mei 2011, aku Anniversary 6 bulan sama dia. Tapi dia gak ngucapin sama sekali” Agit melanjutkan ceritanya
“yaAllah, aku tau aku salah. Tapi apa perlu aku dijauhin dengan cara kayagini? Tadi pagi berangkat, Satria jutek banget ketemu aku di sebrang, dia cuma bilang gak ada pulsa, udah itu aja, padahal aku harap dia ngucapin ternyata engga. Oke, gapapa mungkin dia gak sempet. Ri, aku terus positif thinking meski hati aku jujur periiiiiiih banget. Tapi aku gak boleh egois, aku sayang dia, ri” tetesan air matanya mulai membasahi layar handphone nya yang terus ia tengok sembari berharap handphone nya getar tanda ucapan HAPPY ANNIVERSARY dari kekasihnya itu
“Haaaah? Yang bener? Allahuakbar. Sabar ya Agit, aku tau kamu kuat ko. Kamu selalu sabar ngadepin Satria yang hampir tiap hari bikin kamu sakit, kamu harus kuat ya. Terus, itu apa yang kamu pegang?” ucap Ria
“ini? Aku mau kasih ini buat satria. Ini bener-bener ga berarti buat orang lain, tapi berarti banget buat aku. Aku cuma mau Satria tau perasaan aku ke dia. Ria, aku sayang banget sama Satria, aku gapeduli dia mau secuek apa, aku tetep pegang janji dia buat aku” senyum kecil nya mulai menengahi air matanya
“iya, aku ngerti ko sayaang. Kamu yang sabar ya, yang ikhlas, aku yakin ko kamu pasti dikasih yang terbaik sama Allah, kamu orang baik Agit” hibur sahabatnya
“amieen yaAllah, makasih banyak ya Ria” ujar Agit sembari merangkul teman sebangkunya itu

♥♥♥
Waktu berlalu dengan cepat. Agit mengikuti pelajaran hari ini dengan cukup serius, dan berusaha menjalani nya dengan penuh senyuman. Sampai tiba waktu istirahat ke2 pukul 12 siang itu, adalah waktu untuk soliskan (solat, istirahat, makan). Pelajaran anak kelas X-3 adalah pelajaran praktek.
“Git, ganti baju ga?” ajak Farah kepada Agit
“yu, bareng ya Raah” jawab Agit sambil berjalan menuju kamar ganti di Sekolahnya.

♥♥♥
“ayo Rah, udah selesai belum?” Tanya Agit
“udah ko, ayoo! Langsung ke ruang praktek ya Git” jawab Farah
Ketika keluar kamar ganti, tak sengaja dan sangat kebetulan sekali, Agita dan Farah melihat Satria dengan Debby duduk berdampingan depan ruang D. ruang D letaknya pas depan kamar ganti, jadi mereka melihat Debby dan Satria pas depan mata. Dengan wajah tak menyangka, Agit tak menyadari bahwa hampir 1 menit dia berdiri didepan mereka berdua sembari menahan air matanya yang sebentar lagi menetes.
“sumpaaaaaaah gue pengen pulang!” teriaknya dalam hati
Satria yang melihat Agit berada di depannya, mungkin kaget atau panik, dia Cuma bengong ngeliatin Agit dan mungkin cuma bertanya dalam hati “ngapain ini cewe? Kenapa ngeliatin guenya gitu amat”
Farah, yang sama kagetnya dengan Agit pun cepat-cepat menarik kencang tangan sahabatnya itu sambil berkata “balik deuh buru ke kelas!”
Agit yang masih berekspresi bengong itu sontak mengedipkan matanya, dan meneteslah air mata yang setelah beberapa menit ia tahan itu.
“udah ah udah, jangan nangis Git. Demi Allah gua juga kaget banget liat cowo lu tadi” ucap Farah sambil menepuk nepuk pundak sahabatnya itu
“gue pengen liat lagi!” katanya sambil cepat-cepat berdiri dan menghapus air matanya, ia segera menghampiri Rima yang masih belum ganti baju praktek
“Rim, please ganti baju di kamar ganti, cepetan Rim, please!” pinta Agit
“yaudah iya” Rima meng-iyakan permintaan Agit

0 comments:

Post a Comment

♥ a g i t a - y u a n a ♥
 

Gita! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review